Headline News

Kebutuhan Kasir di UPK Kecamatan Trowulan Segera terwujud, hal ini ditandai telah diadakan test untuk calon kasir yang langsung dilakukan oleh Faskab Mojokerto.

Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit
Daerah Trowulan, dikenal sebagai pusat Kerajaan Majapahit, yang kini banyak dijumpai sisa-sisa peninggalan sejarah kerajaan tersebut.

Profile Kecamatan Trowulan

Kecamatan Trowulan terletak di Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur. Kecamatan ini terdiri dari 16 Desa, dengan jumlah penduduk 61.818 Jiwa, 18.218 KK. Sebagian besar warga memiliki mata pencaharian sebagai Petani, selain itu ada yang bekerja sebagai pedagang dan pengrajin batu merah.

Sebanyak 4.519 persen KK di Kecamatan ini dikategorikan sebagai KK miskin. Desa termiskin di Kecamatan ini adalah Desa Trowulan Rata- rata penghasilan warga Rp. 12.500 perhari. Sebagian besar (____persen) Warga Kecamatan ini berpendidikan SMP

Kecamatan ini mulai mengikuti PPK pada tahun 1999 ( PPK Fase I ) pada tahun pertama, Kecamatan ini mendapat alokasi Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebesar Rp. 750 juta. Sebanyak Rp. 688.242.980,- atau (92 %) dana BLM digunakan untuk membiayai kegiatan prasarana. Sedangkan sisanya untuk kegiatan ekonomi (UEP) yakni sebesar Rp. 61.757.020,- atau (8 %). Berikutnya, kecamatan ini berturut turut mendapat BLM sebesar Rp. 1 Milyar (tahun 2000), Rp. 1 Milyar (tahun 2001) dan Rp. 1 Milyar (tahun 2005. Saat ini PPK di Kecamatan ini sedang menyelesaikan siklus VI. Berikut ini risalah kegiatan PPK di kecamtan ini, dari tahun 1999 sampai tahun 2005.
Khusus untuk Kegiatan ekonomi, rata – rata tingkat pengembalian UEP adalah 95 persen hal ini disebabkan karena adanya tunggakan UEP pada PPK Phase I yang cenderung diakibatkan oleh kurangnya pemahaman PPK oleh Masyarakat yaitu sebesar Rp. 73.824.600,- dari total pengembalian Rp.1.505.557.900,-. Sedangkan untuk tingkat pengembalian SPP adalah 98 persen, ini karena adanya tunggakan Rp. 1.500.000,- dari total pengembalian Rp. 46.350.000,- tunggakan SPP yang terjadi karena adanya pengurus SPP yang dirawat di rumah sakit pada saat menjelang waktu angsuran.
Saat ini, UPK mengelola dana pengembalian sebesar Rp. 472.256.832,-

Antusias Masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan PPK terbilang aktif. Tingkat partisipasi Masyarakat tertinggi terjadi pada tahap Musyawarah Desa II (MD II), yakni mencapai 41,15 persen secara umum, keterlibatan perempuan dalam kegiatan PPK berkisar 39,25 persen, sedangkan keterlibatan Masyarakat miskin adalah 53,72 persen. Partisipasi Perempuan tertinggi biasanya terjadi pada tahap Musyawarah Khusus Perempuan. Sedangkan partisipasi orang miskin tertinggi terjadi pada tahap Musyawarah Desa III (MD III) yakni mencapai 54,12 persen.

Partisipasi Warga juga ditunjukkan dengan sumbangan dana (swadaya) demi kelancaran Program. Tingkat swadaya Masyarakat tertinggi ditunjukkan warga desa Watesumpak dengan swadaya Rp. 87.190.000,- untuk membangun pengaspalan jalan pada tahun 1991 ( siklus III)
Secara umum tingkat swadaya di Kecamatan Trowulan berkisar 20,95 persen dari alokasi BLM perkegiatan.

Beberapa hal menarik seputar pelaksanaan PPK pernah terjadi di Kecamatan Trowulan diantaranya adalah : 1. Sikap Masyarakat yang merasa telah mengusulkan pembangunan di desanya adalah yang paling dibutuhkan oleh mereka karena diusulkan sendiri dan di rencanakan sendiri bahkan dikerjakan sendiri oleh mereka. 2. Masyarakat diberi kesempatan untuk berjuang atas usulannya dan ber kompetisi dengan Masyarakat yang lainnya.

Selain hal- hal menarik, ada pula hal buruk yang sempat terjadi di Kecamatan Trowulan yaitu ketika Musyawarah Antar Desa II (MAD II) dimana salah satu Tokoh Masyarakat Desa yang berusaha memperjuagkan usulan desanya sempat menjebol papan perengkingan karena kecewa usulannya tidak mendapatkan nilai, meski tidak sampai menggagalkan proses Musyawarah namun berita ini sempat menjadi bahan pembicaraan ditingkat Jawa Timur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar