Perkembangan Simpan Pinjam Perem–puan (SPP) di Kabupaten Mojokerto berkembang sangat pesat. Hal ini terlihat dari jumlah dana bergulir hingga 30 November 2008 yang mencapai Rp5,116 miliar. Dana tersebut tersebar di 7 kecamatan yakni Dawarblandong, Kemlagi, Kutorejo, Trowulan, Pacet, Gondang dan Jatirejo. Hal ini berdampak langsung terhadap perkembangan usaha yang dikelola kaum ibu. “Alhamdulillah, dengan adanya SPP usaha saya jadi lebih maju, sehingga bisa membantu ekonomi keluarga,” tutur Lilis Wijayanti, Anggota SPP Dewi Sartika, di Desa Domas, Kecamatan Trowulan.Menurut Lilis, anggota SPP Dewi Sartika berjumlah 11 orang yang bergerak di berbagai bidang usaha. Ada warung kelontongan, pembuatan batu bata merah, penjahit kulit sepatu, pembuatan kerupuk kentang dan lain sebagainya. “Tahun 2007 kita mendapat alokasi SPP sebesar Rp20 juta. Tahun 2008, naik menjadi Rp28 juta,” jelas Lilis yang juga ketua Yayasan TK Dewi Sartika.
Dengan penambahan anggaran ini, jumlah anggota yang bergabung pun bertambah. “Sekarang menjadi 24 orang, yang dibagi menjadi dua kelompok,” tambah perempuan yang sudah berhasil menjuarai lomba Posyandu tingkat Jawa Timur ini.
Menurut Lilis, keberadaan SPP di Desa Domas juga berhasil mengurangi pengangguran. “Paling tidak, keberadaan SPP ini bisa merekrut 30 hingga 35 tenaga kerja baru,” jelasnya.
Pernyataan Lilis diakui Sri Wiyanti, anggota SPP Dewi Sartika yang membuka usaha penjahitan kulit sepatu. “Awalnya saya menjahit sendiri. Alhamdulillah, sekarang sudah ada 11 orang yang ikut membantu,” tutur Sri sambil tersenyum. “Hasil jahitan dikirim ke Kecamatan Sooko, untuk diolah lagi menjadi sepatu,” tambahnya. Dengan perkembangan ini, ia mengaku bisa menambah penghasilan hingga di atas Rp1 juta dalam sepekan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar